Senin, 29 Desember 2008

Sambungan dari Dasar-dasar PHP 2

Sebagai permulaan, perlu diketahui bahwa kode-kode PHP anda akan diletakkan di dalam halaman HTML. Dan sama dengan HTML, kode-kode PHP dibuat dalam bentuk teks biasa. Dengan demikian, sebuah halaman yang menampilkan kata-kata “Anda berada di situs Prothelon!” akan berada di dalam sebuah halaman HTML yang harus bernama sesuatu.php.



Nah, dengan contoh tersebut pasti sudah kelihatan bagaimana cara bekerjanya kan? HTML tetap diperlakukan sebagaimana HTML pada umumnya, tetapi semua yang berada di antara tag akan diproses sebagai PHP. Hasil output dari proses PHP itu yang akan ditampilkan oleh HTML ke browser. Perhatikan bahwa jika anda menyimpan file dengan ekstensi .htm/html, maka browser juga akan muncul akan menampilkan juga tag php namun tidak memprosesnya, sehingga muncul seperti ini:



Sedangkan jika anda menyimpan dalam ekstensi .php, maka yang muncul hanya:
Anda berada di situs Prothelon!
Gitu….

Sintaks Dasar
Setelah anda memahami bagaimana sebuah kode PHP dan HTML dikawinkan dan diproses, sekarang saatnya bagi anda untuk menulis skrip PHP pertama anda. Aturan-aturan dasarnya secara singkat adalah sebagai berikut:

Penamaan File
Agar skrip PHP dapat bekerja, maka file tempat kode php kita berada harus diakhiri dengan ekstensi .php (versi-versi sebelumnya menggunakan ekstensi .php3 dan phtml). Dan sebagaimana HTML, file-file tersebut juga disimpan sebagai file teks biasa. (Artinya kita ndak butuh editor khusus kalau kepepet, cukup notepad. Namun perlu diingat bahwa notepad tidak memunculkan nomor baris yang akan kita perlukan saat melakukan debugging jika ada masalah dengan kode kita).

Komentar
Sangat penting untuk membiasakan menuliskan catatan tentang kode-kode anda dengan tag komentar, sehingga sifat manusiawi kita yang pelupa bisa terbantu jika suatu saat anda perlu mereview kembali kode-kode yang pernah anda buat. Cara untuk membuat komentar yang tidak ingin anda tampilkan atau eksekusi adalah dengan menambahkan “//” di awal baris atau mengapit komentar dengan “/*” dan “*/” jika perlu membuat komentar yang panjang:


Sintaks Kode

Permulaan Kode
Semua bagian kode PHP dimulai dengan “
Akhir Kode
Cara untuk menandakan bahwa kode PHP sudah berakhir adalah dengan menambahkan “?>” di akhir kode.

Penandaan Baris Program
Secara umum, setiap instruksi program diakhiri dengan tanda titik kome “;”. Artinya walaupun lebih dari 1 baris tetap akan dianggap satu baris instruksi program (lihat contoh di penjelasan tanda kurung di bawah).

Tanda Kurung
Secara umum, setiap fungsi PHP akan berbentuk seperti ini ….
print ( );
... di mana "print" adalah fungsi dan hal-hal yang perlu dikerjakan fungsi tersebut akan terletak di dalam tanda kurung., dan jangan lupa untuk mengakhiri dengan tanda titik koma (kesalahan tidak mengakhiri dengan titik koma ini paling sering terjadi pada pemula). Oh iya, sebelum lupa, echo() juga memiliki kegunaan yang sama dengan print().
Mirip dengan HTML, bentuk asli kode PHP anda (spasi, pergantian baris, dll)tidak akan mempengaruhi output –bagian kode yang memerintahkan browser mengenai cara menampilkan halaman anda. Sehingga, bagian kode berikut ini ...



... akan menghasilkan hal yang sama kepada:



Namun akan sangat baik untuk membiasakan diri menggunakan spasi dan tabs untuk mempermudah kita membaca program yang panjang. (Biasain yach…)

Gimana, masih semangat? Sudah siap menulis kode anda yang pertama? Yuk, datang lagi minggu depan untuk memulai. Kalo kamu perlu tempat prakte, cek aja situs ini http://www.kursus-online.com, semoga bermanfaat.

Salam hangat.

Apa sih PHP itu?

OK, udah server sudah siap. Pertanyaan berikutnya adalah sebetulnya PHP itu apa sih ? PHP adalah sebuah program yang di instal di atas software web server anda. PHP bekerja pada versi-versi web server Apache, Microsoft IIS, dan server-server lainnya (dalam kasus phptriad, web server yang digunakan adalah Apache Web Server). PHP ini gampang dipelajari lho, sama seperti VB yang tutorial dasar-dasar VB nya juga bisa kamu baca di prothelon.com ini.
{mosgoogle}Anda menggunakan PHP dengan cara menyisipkan kode PHP ke dalam HTML yang dipakai untuk membangun situs anda. Saat seorang klien (siapapun dalam web) mengunjungi situs yang berisi kode ini, server anda akan mengeksekuainya. Itulah sebabnya anda perlu menginstal server anda sendiri untuk mengetes kode PHP anda secara lokal. Dalam hal ini, server merupakan otaknya bukan browser anda. Fungsi browser hanya untuk menampilkan hasil karya server ke PC klien. Klien tidak memerlukan tambahan khusus atau apapun untuk melihat kode PHP anda beraksi di server karena hasil eksekusi kode PHP anda akan dibawa dalam kode HTML ke browser klien. Kata orang-orang pintar sih, PHP itu bagus karena gak ngabisin resources CPU di server.
PHP adalah sebuah bahasa script, persis HTML. Hal ini berarti kode tidak perlu di-compile sebelum digunakan. Kode yang kita buat akan diproses saat diperlukan. Ini berbeda dengan bahasa pemrograman seperti C, VB maupun Delphi yang perlu di-compile (di-compile artinya di ubah dari bentuk text ke bentuk bahasa mesin yang bisa langsung dieksekusi oleh komputer, biasanya ekstensi filenya adalah EXE). Konsekuensinya, PHP memerlukan server PHP untuk mengeksekusi kode PHP yang masih dalam bentuk teks, sedangkan program hasil compile dalam bentuk executable file tidak memerlukan program lain untuk bisa dieksekusi.
Sebelum menggali lebih dalam, anda perlu tahu bahwa ada situs yang disebut dengan php.net. PHP adalah sebuah bahasa open source, dan php.net adalah pusat pengontrolnya (kebayang kalau ndak ada yang koordinasi, bakalan ribet banget tuh pengembangannya, iya kan?). Php.net memiliki banyak materi referensi mengenai PHP dan berbagai macam tips yang dikirim para programmer dari seluruh penjuru dunia. PHP.net memiliki informasi yang sangat hebat dan mendalam mengenai PHP, tapi akan sangat mengerikan bagi pemula untuk langsung terjun ke sana. Itulah sebabnya situs ini dibuat, selain materi di sana sudah advance, yang bikin repot buat kita ya bahasa inggrisnya itu loh. Tapi jangan khawatir, di akhir tutorial ini kita akan membicarakan mengenai bagaimana cara untuk memanfaatkan situs php.net tersebut.
OK, sekarang kita sudah tahu mengenai PHP, so what gitu loh? Emang PHP bisa apaan aja sih ? Gini loh, PHP itu bisa:
  • Mengambil informasi dari form berbasis web dan menggunakannya untuk berbagai macam keperluan (menyimpan dalam database, membuat halaman berkondisi berdasarkan isi form, ngirimin e-mail, ngirim e-mail ke pacar secara otomatis saat ultah do’i, pokoknya macem-macemlah);
  • Autentikasi dan menelusuri pengunjung, artinya kita bisa tau pengunjung situs kita itu lebih senang ngeliat halaman yang mana;
  • Melayani halaman yang berbeda-beda tergantung pada penggunaan browser atau peralatan (misalnya kita bisa tahu pengunjung situs kita itu pake IE atau Firefox atau PDA dan memperlakukannya secara berbeda. Kebayangkan kalau layar sekecil PDA dicekokin halaman web standar yang gede?);
  • Menampilkan seluruh halaman situs kita dengan hanya menggunakan satu layout. Kalau halamannya statis, kita harus membuat satu layout untuk satu halaman bisa bete tuh;
Bottom of Form
Namun sebelum kita mempelajari penggunaan khusus PHP, seperti biasa, kita perlu mulai dari yang sederhana dulu. Diawali dengan cara membuat blok program PHP dengan skrip sederhana berikut. Tolong tulis kode di bawah ini (yang berwarna merah itu) pake notepada aja yah. Terus simpan dengan nama prothelon.php. Jangan lupa saat menyimpan di kotak file name, nama file harus diapit dengan tanda kutip (“prothelon.php”) soalnya kalau tidak begitu, nanti ekstensinya akan jadi txt dan nama filenya jadi prothelon.php.txt. Skrip sederhana ini akan menampilkan tulisan “Anda berada di situs Prothelon!” pada browser anda.
print ("Anda berada di situs Prothelon!");
?>
Kata-kata dalam tanda kurung adalah teks yang akan di tampilkan oleh browser, sedangkan sisanya merupakan kode PHP.
Tag merupakan awal dan akhir skrip, sedangkan karya-karya anda harus diletakkan di tengahnya. Gimana, dah ngerti? OK dah.
Dalam artikel selanjutnya kita akan mempelajari aturan-aturan dasar dalam menulis kode PHP yang harus anda ketahui sebelum anda menulis skrip PHP pertama anda termasuk cara ngegabungin PHP sama HTML. Jadi Kembalilah minggu depan OK?

Pengen belajar sambil praktek? klik di sini.


Salam hangat.

Minggu, 28 Desember 2008

Dasar-dasar PHP 1

Tutorial ini ditujukan bagi rekan-rekan yang newbie (alias baru) di dunia PHP tapi minimal sudah mengerti tentang HTML (kalo belum silahkan belajar dari buku tentang HTML, ndak rumit kok).
{mosgoogle}PHP adalah sebuah bahasa script yang sangat bagus dan cocok untuk digabungkan dengan HTML. Dengan kemampuan PHP untuk membuat website yang dinamis serta keindahan desain menggunakan HTML, maka nyaris tidak ada yang tidak dapat dilakukan gabungan kedua bahasa ini di dunia web. Enaknya lagi, PHP ini merupakan bahasa yang sangat mudah (bagi yang pernah mempelajari C atau bahasa pemrograman lain akan sangat merasakan perbedaaan ini. Contoh salah satu perbedaan yang paling terasa adalah bahwa kita ndak usah repot-repot deklarasi variabel di awal, kalau butuh variabel tinggal pakai).
Kelebihan lain PHP adalah bahwa bahasa ini didistribusikan secara bebas alias open source, artinya ada keuntungan sampingan selain boleh make secara gratis yaitu tersedia banyak sekali materi bagus tentang bahasa ini (salah satunya di situs ini), sehingga begitu kita memahami dasar PHP, akan sangat mudah bagi kita untuk mengembangkan kemampuan kita mengingat begitu banyaknya materi yang tersedia di mana-mana.

Saya sendiri mengenal PHP saat harus membuat aplikasi berbasis web di kantor. Kebetulan disuruh kursus, dan ternyata sangat mudah. Enjoy aja, dan tetap terusin bacanya.

Kamu bisa baca juga artikel tentang Belajar PHP ini untuk mengerti lebih dalam tentang apa dan mengapa kita perlu pake PHP. Selain itu, mungkin kamu perlu menyempatkan diri untuk mempelajari strategi belajar PHP terlebih dahulu untuk mengerti urut-urutan yang disarankan untuk mempelajari PHP.

Sebelum mulai, anda perlu menginstal server di komputer anda untuk mencoba script yang anda buat secara lokal. (Jika anda memiliki space di server yang support PHP anda juga bisa ngetes script di sana, tapi lebih rumit dan makan biaya soalnya perlu FTP, akses internet, lama, and so on gitu loh). Kalo belum punya software untuk menambahkan fungsi web server, PHP di komputer anda, coba cari di google kata kunci phptriad download, terus instal aja di PC anda. Kalo udah selesai instal, nyalain Apachenya (kalau udah perlu database nyalain juga MySQLnya, untuk cara koneksi PHP ke MySQL lihat di artikel “menghubungkan PHP dengan MySQL”) terus coba ketik di addres http://localhost kalo dah keluar halaman awal Apache, berarti PC anda sudah siap untuk ngetes PHP. (Sebelum lupa, direktori tempat kita harus meletakkan file-file nanti ada di c:\apache\htdocs, kalo ndak percaya, lihat aja di file index yang ada di direktori itu isinya sama dengan yang muncul di halaman awal waktu kita akses ke localhost). Kamu bisa baca juga artikel tentang cara download PHP dan download MySQL sebelum mulai.

Kalau kamu udah selesai membaca tutorial dasar ini, maka kamu bisa melihat tutorial lain tentang HTML, MySQL, PHP dan MySQL, Contoh Script PHP, contoh proyek PHP dan tutorial lanjutan PHP yang juga tersedia di prothelon.com.

Pengen belajar sambil praktek? klik di sini.

OK, silahkan disiapkan dulu, tutorial berikutnya akan berisi tentang filosofi pemrograman PHP (server side script, hubungannya dengan HTML, dll), hal-hal apa saja yang bisa dilakukan PHP, dan tentu saja, contoh script sederhana kecil untuk menampilkan tulisan di halaman web situs anda.
Salam hangat.